Judul:Menalar Sabda Nabi: Menerapkan Metode Kritik Matan dalam Studi Hadis
Pengarang:Shalahuddin bin Ahmad al-Adlabi
Halaman:448
Ukuran:15,5 x 23

Siapa yang tidak kenal kitab hadis Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim? Konon, keduanya merupakan kitab paling sahih setelah Al-Qur'an. Namun—tanpa mengurangi keagungan keduanya—terdapat beberapa hadis di dalamnya yang matannya tidak sahih, walaupun sanadnya sahih. Ketidaksahihan matan tersebut bisa diketahui setelah dilakukan penelitian mendalam dan komparasi dengan hadis-hadis lain. Hal serupa juga ditemukan dalam kitab-kitab hadis yang lain. Fakta inilah yang kerap kurang disadari para pengkaji hadis: hadis yang sahih sanad, tetapi tidak sahih matan. Buku yang ditulis oleh Shalahuddin al-Adlabi ini menawarkan perspektif berbeda dalam mengkaji hadis. Tidak ada lagi kajian hadis yang rumit dengan membongkar kitab-kitab profil perawi hadis dan mencari ketersambungan mata rantai sanad. Yang ada adalah pengerahan ijtihad dalam mengkaji matan hadis. Dengan begitu, kajian hadis lebih hidup, berwarna, hangat, dan menggugah siapa saja untuk berjibaku di dalamnya. Sungguh ini merupakan sumbangan yang sangat berharga dalam kajian keislaman. Melalui buku ini kita bisa melakukan rekonstruksi otentisitas hadis. Tidak cukup hanya sanad, tetapi juga matan.